Font

Welcome in My Land Have Fun and Enjoyed -Diah A. Pratiwi-

Kamis, 09 Mei 2013

Money Laundry

Malam sudah semakin larut dan kedua mata saya masih enggan untuk terlelap. Setelah bosan menonton TV dan Terjun bebas di dunia maya akhirnya saya memilih untuk membuka dan menambahkan Entri baru di Blog saya.

Oke, this is a Money Laundry topic. Tiba-tiba kalimat ini menari dengan indah dalam pikiran saya. Money Laundry/Pencucian Uang adalah tindak pidana yang hampir serupa dengan penggelapan Uang. Money Laundry sendiri terdapat dalam UU No.8 Tahun 2010. Disana tertulis jelas tentang hukuman Pidana maupun Perdata untuk pelaku/tersangka pencucian uang.

Biasanya para pelaku menyamarkan bukti pencucian uang ini dengan membelanjakan atau merubahnya menjadi aset berupa properti ataupun asuransi. Seperti juga yang dilakukan oleh Bapak Ahmad Fathanah, beliau menyamarkan uang hasil tindak illegal ini dengan cara memberi hadiah baik berupa uang maupun barang kepada wanita-wanita tanda "kutip" sebagai alibi dalam tindak kejahatannya.

Untuk sekarang ini kasus money laundry memang belum sesanter kasus Korupsi ataupun Terorisme yang membudidaya di Negara kita. Tapi jika di tinjau dari pasal dan kelengkapan hukumnya, Money Laundry termasuk dalam salah satu tindak kejahatan berat setara dengan kasus korupsi dan illegal logging.
Pelaku Money Laundring ini pun di bagi menjadi 3 frase :
1. Aktif (pasal 3 UU RI No. 8 Tahun 2010)
2. Pasif (pasal 5 UU RI No. 8 Tahun 2010)
3. (Pasal 4 UU RI No. 8 Tahun 2010) setiap orang yang menikmati hasil tindak pidana dengan sepengetahuan atau kecurigaan bahwa hal tersebut merupakan hasil tindak pidana.

Walaupun dengan hukum yang berat, tapi tidak sedikit kasus pencucian uang atau money laundry yang lolos begitu saja dari jeratan hukum. Karena faktor itu juga banyak para investor asing yang menggelapkan uang dan melakukan money laundy di negara kita tercinta ini dengan modus atau dalih meminta bantuan, investasi atau bagi hasil dengan si penolong.

Berhati-hatilah. Memang kasus money laundry seperti ini akan banyak menimbulkan keuntungan karena para pelaku tidak akan menggelapkan uang dengan jumlah sedikit. Rata-rata kasus Money Laundry ini bisa melibatkan Milyaran Bahkan Trilliunan rupiah. Tapi daripada kita menjebak diri kita sendiri lebih baik kita menolak dan segera melaporkan kasus tersebut kepada pihak yang berwenang. Ingat! mungkin kita bisa lolos dari hukum manusia.. tapi Tuhan?

Hmm.. okay, there are a little bit about Money Laundry. So, keep protect our self guys. Good bye.


Kemarau di Dusun Tua


Diah A. Pratiwi
Kemarau di Dusun Tua

I/
Sepuluh hari setelah purnama,
cawanku kosong, tidak ada satupun yang datang atau kembali.
cangkir yang berukirkan risalah, tak terjamah tak ada makna
Tak lebih dari penghias almari-almari tua.

Dua puluh hari setelah purnama,
tetes  anggur begitu tajam, menusuk, menikam cawan
Melebur, merasuk ke dinding perdu, terpecah
krakk!!  Menjadi serpihan-serpihan rindu.

Ii/
Tujuh  puluh hari setelah purnama,
Tanganku masih dingin tanpa genggaman
Rambutku masih berantakan tanpa belaian
Tubuhku masih kaku tanpa erat dekapan

Lantas musim bukan kemarau
Pohon-pohon mati karena urat yang kupahat
Kulukis, kuukir namamu didalamnya
Di serat daun, di tipis angin yang berhembus lama-lama hilang.

Iii/
/sekian-/sekian setelah purnama..
daun jatuh tak lagi gugur, dingin yang menusuk bukan lagi salju
Rindu menyerbak kesetiap ruang di setiap waktu
Masa-masa yang lampau entah pergi kemana entah tersesat dimana.

 _Dan kemarau tiba di dusun kita,
Bunga-bunga layu, tanaman mati dihantam kekeringan
Dihantam surutnya air dari muara asmara
Dari ladang yang ditinggal petaninya.

Iv/
purnama tak perlu datang lagi,
cangkirku usang tergeletak didalam lemari
tak terjamah tak terdedah, tercampakan begitu saja
Cangkir usangku hilang dari almari, di cari jejaka dari berbagai sudut negri.

Cianjur, 02 Sep. 11

Lirik Lagu Cinta - Diah A. Pratiwi


Entah ini Cinta, ataukah duka?
Tapi yang kurasa, hanya bahagia
Setiap kau ada disisiku,
Belai halus rambutku dalam pelukmu

Mungkinkah.. Ini yang dinamakan cinta
Indahnya tak pernah rasa sebelumnya
Setiap kali kau tatap dalam mataku,
Genggam tanganku dalam senyum hangatmu

Cinta membawaku bahagia
Rasanya seakan ku sempurna
Cinta lebih dari karunia
Kau kenalkan aku pada
Sebuah makna Cinta

Mungkinkah.. Ini yang dinamakan cinta
Indahnya tak pernah rasa sebelumnya
Setiap kali kau tatap dalam mataku,
Genggam tanganku dalam senyum hangatmu

Cinta membawaku bahagia
Rasanya seakan ku sempurna
Cinta lebih dari karunia
Kau kenalkan aku pada
Sebuah makna Cinta..

song by : diah a. pratiwi

Started - The Hardets thing to do (for me)

Memulai adalah the Hardest word yang ada di kamus guwa, apapun itu. Ketika lo udah punya mimpi yang besar dengan sejuta perencanaan yang matang, terkadang lo lupa gimana caranya memulai mimpi itu karena lo sibuk nge-planning ending dan ngebayangin hal-hal manis yang bakal lo terima ketika mimpi lo terwujud. Kedengarannya sih simple, but that's a big trouble yang sulit buat di sadari. (Lo bangun mimpi lo setinggi langit, lo proses otak lo sampe beruap tapi lo lupa dan gak tau cara memulai hal itu.) Konyol, Pait! Guys.

Jujur aja, guwa nulis kaya gitu karena guwa juga selalu bingung apa yang harus guwa tulis di awal. I'ts like you make some novel, you get the story, you have many spare time for write it, but you dont know how you have to start it. Satu saran dari guwa adalah you have to put a scissor and cut your dreams (note: dont try this everywhere thoug on your mind). Dan hal itu terjadi sama guwa. Guwa nulis novel dari kelas 3 SD, saat itu untuk pertama kalinya guwa berhasil menjarah kamar kakak perempuan guwa dan menyita satu novel remaja yang judulnya 'The Princess in Me' (note : ini Blog guwa, jadi ga ada yang boleh protes kalo guwa sebut nama produk) dan dari sana guwa menemukan something yang bener-bener ajaib. Dengan nulis you can make your own world.

Saat itu, karena guwa masih sangat lucu dan masih terlalu imut untuk nenteng laptop (intinya: gak punya laptop) akhirnya guwa nulis semua cerita novel guwa itu di beberapa buku tulis yang beruntungnya buku tulis itu semuanya ilang dan cuma sisa satu doang. Tepuk tangan buat guwa *prok..prok..prok* {} "thank you..thank you"

Mulai dari situ guwa fakum dari yang namanya nulis-menulis (baca : bukan karena trauma tapi karena jari tangan guwa yang bengkak because hampir setengah dari hidup guwa di pake megang pulpen waktu itu. Ya, walaupun pulpennya di pegang doang tanpa nulis apapun.). Dan saat itu juga guwa melakukan hal yang Ilegal total yaitu 'perselingkuhan'. *dengg..dengg..playin casino music* guwa menduakan nulis sama nyanyi.

Beberapa tahun berlalu, entah kenapa guwa kehilangan kekasih dan selingkuhan guwa sekaligus. saat itu guwa berada dalam situasi dimana guwa gak bisa nulis (note : open your mind, nulis nama makanan sama gebetan sih masih bisa ya) dan gak pede buat singing in front of all 'Human' kalo makhluk lain entahlah, selama ini setiap guwa nyanyi semut-semut selalu berkerumun (baca : guwa orang yang terlalu rapih sampe-sampe banyak snack dan coklat yang bertaburan di mana-mana) mungkin karena suara guwa yang manis? Hmm.. I dont know, i just doesnt thing so.

Jujur dari sana guwa bingung dan mulai berfikir keras. "I cant stay like this, i have to make some action for do something". Hingga akhirnya setelah saya taubat dari perselingkuhan saya dan memilih untuk bertahan dengan status single, semua hal yang saya impikan perlahan-lahan muncul dan menjadi kenyataan. (note : akhirnya pacar guwa jadian sama selingkuha guwa dan kita hidup bersama)

Mulai darisana saya menyadari sesuatu, pada dasarnya semua orang sama. Setiap orang memiliki kemampuan dan bakat yang sama yang membedakan hanyalah sejauh mana mereka berusaha dan menyadari the Gold inside yang mereka miliki.---

Hoaamm.. sebenarnya banyak penafsiran dan penjabaran dari setiap kata yang ada di atas. Tapi karena saya sudah kepalang mengantuk. Jadi, i think overall is enought for tonight.

Suatu saat kita akan membahas tentang Mimpi, Hayalan, Ilmu, Hidup, Cita-cita dan many other so Good bye.


Lirik Lagu Tribute to daddy - Diah A. Pratiwi


Ehmm… uuu.. Yeaaa..

I asked the rest of the moisture a long the way
during this did you ever once looking for me?
I never knew that all will be like this, very hurt full.
I hope my leaving can makes you happy,
Im only a child make you're usleess.. Not in need.

I know you have
expectation for your daughter and I let you down
Provide that you know I love you, you're important for me
When you  go away from me,
Im cry in the dark and say good bye
I'll take from your life.. eternally


I will miss you.. I really miss you so
I want to be like before laughting spending time with together
And I miss you..
Im cry for you everynight
I was vuldurable without you
Would you still to take me sorry, I never disturb your life again..

Ooo.. Ooo.. Ooo..

I know you have,
expectation for your daughter and I let you down.
Provide that, you know I love you you're important to me
When you away from me
Im cry in the dark and say goodbye
I will take from your life, eternally..

I will miss you.. I really miss you so
I want to be like before laughting spending time with together
And I miss you..
Im cry for you everynight
I was vuldurable without you
Would you still to take me sorry, I never disturb your life again..


I will miss you.. I really miss you so
I want to be like before laughting spending time with together
And I miss you..
Im cry for you everynight
I was vuldurable without you
Would you still to take me sorry, I never disturb your life again.. Again..
Would u still to take me, sorry..
Again..

song by : diah a. pratiwi

Selasa, 05 Maret 2013

Lirik lagu Sempurna Diah A. Pratiwi

Ku pernah merasakan indahnya Cinta
ketika senyuman manja, hadir di setiap cerita
ku pernah merasakn hangatnya kasih
ketika mentari menerangi bumi

tapi semua berbeda
tak seperti ketika
kau berada di sisiku
tepiskan segala waktu
memang tiada yang sempurna
kita tak akan bersama
tapi diriku merasa
hanya kaulah yang kucinta

Memang tak seindah cinta yang lain
yang tumbuh bersemi dan tak gugur lagi
memang tak selama kasih yang dahulu
tapi cintaku padamu, lebih sempurna dari mereka

banyak cinta yang datang kian mendekat
ketika kau putuskan tuk akhiri cerita kita
ku tau memang kita tak bisa bersama
karena kau yang telah memilih dia

tapi semua berbeda
tak seperti ketika
kau berada di sisiku
tepiskan segala waktu
memang tiada yang sempurna
kita tak akan bersama
tapi diriku merasa
hanya kaulah yang kucinta

Memang tak seindah cinta yang lain
yang tumbuh bersemi dan tak gugur lagi
memang tak selama kasih yang dahulu
tapi cintaku padamu, lebih sempurna dari mereka

song by : diah a. pratiwi

Lirik lagu Tuhan Diah A. Pratiwi

Tuhan, katakana sebuah kata
yang bisa ku mengerti bila...
Tuhan, berikan bintang-bintang
sebagai tanda apa yang harus kulakukan

malam gelap aku tanpamu, diam mu aku tak mengerti

apabila kuharus pergi dari sini
lepaskanlah langkahku menuju duniamu
apabila pergiku ini bahagia untuknya
hilangkanlah derita ini

Tuhan, bila memang benar kau tau
katakanlah satu alas an apa yang terjadi padanya
tuhan, bila memang kau mengerti berikanlah satu pertanda
yang bisa ku mengerti

mungkin dengan bintang
atau langit malam
atau hujan yang turun ke bumimu ini
tapi tuhan, ku mohon jagalah dia
bila memang jawabmu
kuharus pergi dan tak tinggal.. lagi

Tuhan.. bila ini baik untuknya
bila aku rusuk baginya
hanya akan menyakitinya
tolong tuhan biarkan ku pergi
tanpa sedikit pun luka di dalam hati
tapi tuhan, ku tak ingin jauh darinya
ku terlalu menyayanginya
hanya ingin bersama
namun tuhan, bila ini baik untuknya
biarkan aku pergi
biarkan aku pergi..

dalam deras hujanmu ..

song by : diah a. pratiwi

Rabu, 09 Januari 2013

Diah A. Pratiwi - Sajak Mencintaimu


Diah A. Pratiwi

Sajak Mencintaimu


I
Cintaku padamu,
Seumpama embun-embun di pagi hari.
Menemani rerumputan, daun-daun, juga derap kaki bocah-bocah pelangi.
Tak perduli mimpi atau jeruji besi, cintaku kan terus ada
Mengalir dari bola matamu yang indah,
Yang memancarkan cahaya yang mempersilahkanku melihat dunia.

Mungkin cintaku padamu,
Mencandu hingga lurung urat biru.
Mengalir bersama darahku, berhembus dalam rongga dan paru-paru.
Mengendap, diam-diam menghisap, membangun persinggahan dihatiku,
Menanam benih dalam pikiranku, lama-lama menyusutkan tubuhku.
Tapi aku rela,
Aku rela jika harus mati ditanganmu mati karena cintaku padamu.

II
Sudah habis musim kemarau.
Cintaku padamu,
Masih lekat bagai lumut dalam sela-sela tengkorakku.
Akankah cintaku hilang dari pandanganmu.
Akankah cintamu menyadarkanku akan cintaku yang membuat hilaf pada waktu.
Bahkan waktu tak mampu menembus masa-masaku.
Masa aku mencintaimu.

Waktuku yang semasa jagung,
Habis dengan untuk mencintaimu.
Nafas-nafas sesakku habis hanya dengan merindukanmu.
Kau yang menghidupkanku,
Tak setetes sesal pun kurasa, meski akhirnya kau juga yang mematikanku.
Dengan cinta,
Dan karena cintaku padamu.

III
Hingga nafas tak lagi setia,
Detak jantung tak lagi berirama.
Bahkan darahku telah habis kau hisap,
Aku masih bahagia,
Aku masih setia, mencintaimu tanpa ada kata jeda.

Walau ragaku tersimpan jauh dalam peti,
Airmataku telah habis untuk meniti,
Namun aku bahagia,
Kau masih ada dalam hati, terlelap dan menjaga benih cinta yang kau tanamkan sepenuh hati.

IV
Cintaku padamu,
Lebih jingga dari senja.
Lebih betah dari waktu, lebih panjang dari riwayat cinta di bumi.

Mencintaimu,
Kunikmati bagai secawan anggur.
Seindah mimpi, seperih mati.

Cianjur, 25 Juli 2011






note : sajak ini pernah di muat dalam Majalah Sastra Horison.